Sekilas Kriptografi

A. Kriptografi
Kriptografi merupakan studi tentang penggunaan teknik matematika untuk menjamin layanan confidentiality, data integrity, entity authentication,data origin authentication, authorization dan non repudiation (Menezes, Oorschot, & Vanstone, 1996). Kriptografi digunakan untuk: 
1. Mengamankan informasi dari pihak yang tidak berwenang 
2. Mendeteksi adanya modifikasi oleh pihak yang tidak berwenang 
3. Otentikasi entitas.

B. Kunci

Kunci adalah bagian kritis dari sistem keamanan yang menggunakan teknik kriptografi, kunci disebut sebagai simbol sequence yang mengontrol operasi ransformasi kriptografi (ISO 11770-1). Karena saat ini teknologi informasi dan elektronik memproses data yang masuk dalam bentuk bilangan biner (bit 0,1), maka secara umum kunci kriptografi berbentuk biner. 

Berikut ini adalah beberapa contoh fungsi dari kunci kriptografi: (Barker, Barker, Burr, Polk, & Smid, 2012)

1.   Untuk proses transformasi dari teks terang menjadi teks sandi

2.   Untuk proses transformasi dari teks sandi  menjadi teks terang

3.   Membuat tanda tangan digital dari sebuah data

4.   Menghitung nilai autentikasi dari sebuah data

5.   Memverifikasi nilai autentikasi data 

C. MANAJEMEN KUNCI

Manajemen kunci adalah serangkaian teknik dan prosedur yang mendukung proses pembentukan dan pengelolaan kunci kriptografi dan informasi yang berkaitan antara pihak-pihak yang terotorisasi (Menezes, Oorschot, & Vanstone, 1996). Manajemen kunci sendiri meliputi pembangkitan kunci, registrasi kunci, membuat sertifikat kunci, mendistribusikan kunci, dan yang terakhir memusnahkan kunci (ISO 11770-1).

D. PEMBANGKITAN KUNCI

Key Generation (pembangkitan kunci) merupakan bagian dari proses manajemen kunci. Pada dasarnya pembangkitan kunci bertujuan untuk menghasilkan rangkaian kunci acak. Pembangkit bit acak adalah suatu alat atau algoritma yang outputnya merupakan barisan yang secara statistik setiap digit binernya saling lepas dan tidak bias. Pembangkit  Bit Acak bekerja dengan mengambil sumber dari berbagai  input yang unpredictable seperti peningkatan peluruhan radioaktif, perubahan kondisi atsmosfir sekitar. Rangkaian bit yang dikatakan acak harus lolos dari uji keacakan. Namun pada kenyataannya sulit untuk menghasilkan kunci yang benar-benar acak. Jika menggunakan suatu metode matematis atau algoritma tertentu dihasilkan rangkaian bit yang pseudorandom.